BANDUNG, NGABRET.ID - Berburu koin menggunakan aplikasi "Jagat" saat ini tengah tren di masyarakat Kota Bandung. 

Namun demikian, aktifitas berburu koin yang umumnya dilakukan para anak muda tersebut malah merusak lokasi yang disambangi. Di kawasan Taman Tegallega misalnya. Kerusakan akibat para pemburu koin ini tampak pada lantai kramik yang selama ini dijadikan jalan bagi warga yang berolahraga.

Menurut informasi, beberapa hari sebelumnya setiap hari puluhan pemburu koin itu melakukan aktifitasnya menyusuri setiap celah baik dibebatuan, pot bunga hingga harus menyikap lantai kramik--dan para pemburu koin ini rupanya bukan saja warga Kota Bandung tapi juga ada yang dari Cimahi, Kabupaten Bandung bahkan Kabupaten Bandung Barat.

Hendra (19), warga Cimahi mengungkapkan, sengaja datang ke Taman Diwisartika Kota Bandung bersama tiga temannya untuk sekedar mencari koin. Dari pantauan, tiga pemuda ini tampak fokus menyorotkan HPnya ke titik yang diduga terdapat koinnya. "Ah, euweuhan euy (ah kosong)," celetuk Hendra pada temannya, Sabtu (11/1/2025).

Menurut Hendra, harga per koin berpariasi. Untuk yang silver dihargai Rp300 ribu sedangkan yang emas bisa mencapai Rp100 Juta. “Nanti kalau dapet (koinnya), itu ada kodenya, terus nanti bisa ditukar kodenya di aplikasi. Nah nanti hasilnya bisa jadi saldo uang. Jadi saya juga nyari koin buat ditukar di aplikasi,” ungkapnya.

Diketahui, fenomena berburu koin saat ini dipengaruhi oleh salah satu aplikasi permainan bernama "Jagat" yang mana disebutkan, jika code yang tertera dalam koin tersebut bisa di tukar dengan uang dari mulai Rp.300 rb sampai Rp.100 juta.

Sistem permainan aplikasi Jagat ini menggunakan sensor yang dirancang khusus ke arah objek yang sudah terprogram. Objek dimaksud adalah koin - koin yang sudah disembunyikan sebelumnya oleh pihak aplikasi. Aplikasi ini menawarkan hadiah hingga ratusan juta rupiah pada pengguna yang menemukan koin yang mereka sembunyikan sebelumnya.

Editor : Tim Ngabret.id