Aroma Mistik Iringi Penyambutan Dedi Mulyadi

SUBANG, NGABRET.ID - Dawai petikan Kacapi mengiringi 'kawih penuh makna' yang dilantunkan juru kawih bersama semerbak aroma dupa, menyeruak diantara ratusan pasang mata yang menyaksikan jalannya prosesi penyambutan Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi di Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, pada Kamis (20/2/2025), siang.
Penyambutan Dedi Mulyadi setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istina Negara hari itu terasa sangat sakral. Upacara adat ala kraton lengkap dengan dua kereta kencana dan 11 ekor kuda milik TNI AD yang sengaja didatangkan dari Lembang, Bandung Barat, turut dalam meriahnya pesta tersebut.
Acara dimulai dari semenjak Dedi turun dari mobil Mercy putih nopol D 1 DM. Setibanya di lokasi, Dedi yang masih mengenakan pakaian setelan putih lengkap dengan tanda pangkat dibahu beserta putri bungsunya, langsung duduk bersimpuh dihadapan hamparan kain putih bertabur bunga setaman. Acara penyambutan di awali dengan penampilan Ki Lengser yang diperankan Ohang, komedian asal Bandung.
Kehadiran Ohang diacara tersebut cukup membuat suasana agak sedikit meriah penuh tawa. Tapi jangan salah, hal itu tidak berlaku pada Dedi--bola matanya menatap tajam ke arah Ohang dan seorang wanita lawan mainnya. Dedi tak terpancing meski Ohang dan lawan mainnya tersebut terus menggoda, berusaha membuat Dedi tertawa.
Penampilan Ohang sebagai pembuka prosesi penyambutan tak berlangsung lama. Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan para penari kolosal yang dimainkan tak kurang oleh 10 orang (putra/putri) dengan kostum yang juga serba putih.
Namun demikian, disesi kedua ini suasana upacara adat penyambutan Dedi Mulyadi terasa berbeda. Ada aroma yang sedikit membangkitkan bulu kuduk tatkala muncul seorang perempuan cantik diantara riuhnya suara gamelan. Perempuan tersebut berdandan ala seorang ratu. Kostum yang dikenakan serba hijau, lengkap dengan mahkota serta gelang lengan berwarna emas. Jika digambarkan, suasana penyambutan ini layaknya sebuah drama kolosal yang menceritakan Ratu Pantai Selatan menyambut kedatangan raja.
Sang penari berbaju hijau perlahan mendekat ke arah Dedi yang mulai bangkit dari duduknya. Dedi pun kemudian berjalan diiringi, bersama para penari lainnya. Pentas penyambutan sesi kedua pun berakhir, sementara Dedi langsung menaiki kuda sedangkan putri bungsunya berada didalam kereta kencana bersama pengasuhnya. Iring - iringan kereta kencana dan 11 kuda tersebut kemudian berjalan menyusuri jalan kampung yang jaraknya tak kurang dari 1 km, menuju ke kediaman Dedi di Kampung Sukadaya.
Acara penyambutan Dedi Mulyadi ini berlangsung meriah. Ribuan orang terus merangsek ingin melihat acara. Malam harinya, pentas seni rakyat disuguhkan di Kampung Sukadaya. Acara pun selesai.
Sekedar informasi, sebelum mengikuti acara penyambutan upacara adat Dedi bersama putri bungsunya berziarah ke makam orang tuanya di Kampung Sukadaya.
Editor : Tim Ngabret.Id
TERPOPULER





