Info Bencana

BMKG Pastikan Gempabumi M 5,2 di Laut Banda, Maluku Sore, Tadi Tidak Berpotensi Tsunami 

BMKG Pastikan Gempabumi M 5,2 di Laut Banda, Maluku Sore, Tadi Tidak Berpotensi Tsunami 
Gambar; tangkapan layar pada grafik BMKG

BANDUNG, NGABRET.ID - Gempabumi tektonik dengan kekuatan Magnetudo 5,2 mengguncang wilayah Maluku Tengah, Maluku, Senin (27/1/2025), pukul 17.50.13 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan, gempabumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis BMKG menerangkan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,45° LS ; 129,17° BT, atau tepatnya di laut pada jarak 171 Km arah Timur Laut, Maluku Barat Daya pada kedalaman 146 km.

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pulau Wetang dengan skala intensitas III - IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Damer dan Amahai dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si dalam rilisnya menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.

Diungkapkan, hingga pukul 18.05 WIB, BMKG terus melakukan monitoring, namun hasilnya tidak menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kendati demikian, Daryono menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.

Editor : Tim Ngabret.Id